Bu Alwiene didiagnosa kanker payudara stadium 2 tahun 2012. Awalnya ia hanya ingin menggunakan ECCT, berharap bisa hilang tanpa operasi dan kemo. Tetapi karena tak terjadi pembuangan sel-sel mati melalui ekskresi tubuh seperti urin dan buang air besar, sel-sel mati yang menumpuk di area massa tumor awal, menyebabkan peradangan, sehingga memutuskan operasi mastektomi mengangkat payudaranya sebelah kiri. Hasil patologi menunjukkan tipe invasive ductal carcinoma mamae grade 3 dengan hasil IHK triple negative, termasuk jenis kanker payudara dengan tingkat agresifitas paling tinggi dan tak sesuai untuk mendapatkan terapi anti-ER, anti-PR maupun anti-HER2. Bu Alwiene tak mau melakukan kemo konvensional, dan memutuskan meneruskan pakai alat ECCT untuk mencegah kekambuhan kembali serta penyebaran. Pada usianya genap 75 tahun pada tahun 2022 Bu Alwiene melewati 10 tahun sebagai penyintas kanker dalam kondisi terbebas dari penyakit dan sehat serta aktif.
Bu Alwiene didiagnosa kanker payudara stadium 2 tahun 2012. Awalnya ia hanya ingin menggunakan ECCT, berharap bisa hilang tanpa operasi dan kemo. Tetapi karena tak terjadi pembuangan sel-sel mati melalui ekskresi tubuh seperti urin dan buang air besar, sel-sel mati yang menumpuk di area massa tumor awal, menyebabkan peradangan. Massa tumornya cenderung membesar, tetapi seperti lepas dari akarnya, seolah-olah mengambang di permukaan kulit. Karena khawatir menjadi luka, Bu Alwiene kemudian memutuskan operasi mastektomi mengangkat payudaranya sebelah kiri.
Karakter kanker grade 3 (tingkat keganasan tinggi untuk kanker payudara) bisa mengalami kematian relatif cepat ketika dipapar medan listrik. Tingkat respon sel kanker terhadap ECCT semakin cepat untuk tingkat keganasan semakin tinggi, karena semakin ganas sel kanker mempunyai polaritas listrik yang semakin tinggi, semakin mudah dipengaruhi oleh medan listrik eksternal, terutama saat sel mengalami pembelahan. Hanya posisi massa dan tipe sel mati sangat mempunyai kaitan erat dengan poses pembuangan, menentukan sel mati bisa terbuang dengan baik atau tidak. Kanker dengan tingkat keganasan tinggi umumnya mengandung komponen senyawa lipida yang rendah, sehingga sel-sel mati tidak terlalu liat, menjadikannya relatif mudah terbuang melalui jaringan pembuluh darah balik keluar melalui ekskresi tubuh seperti urin, keringat dan pup. Akan tetapi pada jenis sel yang mengandung kalsifikasi tinggi, proses pembuangan juga terhambat oleh banyaknya komponen kalsium padat yang menghambat aliran sel-sel mati di dalam pembuluh darah. Tipe dengan tingkat keganasan tinggi tetapi tingkat kalsifikasi rendah adalah tipe yang paling mudah ditangani dengan ECCT.
Untuk kasus yang dialami oleh Bu Alwiene, nampaknya dari tingkat progresifitas termasuk jenis dengan tingkat keganasan tinggi dan kalsifikasi tinggi. Karenanya dengan paparan ECCT nampak proses sel mati relatif cepat, hanya pembuangan relatif tak terjadi. Posisinya yang di permukaan kulit juga menyebabkan pembuangan terhambat karena minimnya pembuluh darah yang merupakan jalur pembuangan. Karenanya Bu Alwiene memutuskan untuk melakukan operasi setelah pemakaian alat ECCT selama 1 tahun. Pemakaian ECCT selama 3-4 bulan umumnya sudah cukup untuk melemahkan sel tumor, melepaskan pelengketan massa tumor dengan jaringan sekitar seperti otot, pembuluh darah, dan jaringan lain, sehingga memudahkan operasi. Setelah pemakaian 3-4 bulan umumnya operasi cukup bisa dilakukan dengan hanya mengambil benjolan (lumpektomi) tanpa harus melakukan mastektomi radikal. Akan tetapi dokter Bu Alwiene yang merupkan kasus-kasus awal pengguna ECCT menyarankan operasi mastektomi radikal.
Hasil patologi menunjukkan tipe invasive ductal carcinoma mamae grade 3 dengan hasil IHK triple negative, sehingga tak sesuai untuk mendapatkan terapi anti-ER, anti-PR maupun anti-HER2. Bu Alwiene tak mau melakukan kemo konvensional, dan memutuskan meneruskan pakai alat ECCT untuk mencegah kekambuhan kembali serta penyebaran. Tipe triple negative grade 3 adalah termasuk jenis kanker payudara dengan tingkat agresifitas paling tinggi. Bu Alwiene meneruskan terapi hanya dengan ECCT. Hasil pemeriksaan di payudara maupun organ lain pasca operasi dan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali tak menunjukkan ada kekambuhan maupun penyebaran.
Pada usianya genap 75 tahun pada tahun 2022 Bu Alwiene melewati 10 tahun sebagai penyintas kanker dalam kondisi terbebas dari penyakit dan sehat serta aktif.
Semoga tetap sehat buat Bu Alwiene.