Usia Ica baru 24 tahun ketika didiagnosis kanker payudara tipe non-spesial tipe grade 2 dengan hasil IHK menunjukkan karakter hormon ER dan PR positif, HER2 +2, dengan tingkat proliferasi Ki67 70-80%. Mengingat usianya yang masih sangat muda, ia mencari alternatif untuk tidak melakukan mastektomi radikal dan menggunakan ECCT. Karena karakter hormon positif dan tingkat keganasan yang sedang, penggunaan ECCT untuk tipe ini relatif mempunyai respon yang lambat, perlu dibantu dengan obat anti hormon. Ica kemudian hanya memakai alat ECCT dan konsumsi obat anti hormon dari dokternya. Reaksi awal relatif lambat cenderung stagnan, tetapi seiring dengan perjalanan waktu perlahan massa mulai mengecil hingga bersih setelah pemakaian 3 tahun. Benjolan lain berupa massa jinak dan kista juga hilang. Kondisi mamae-nya kembali normal, seolah tak terjadi apa-apa. Setelah 5 tahun kondisinya tetap sehat dan normal, mamae-nya tetap bersih.

Usia 24 Tahun Didiagnosa Kanker Payudara, Bisa Bersih tanpa Operasi dengan ECCT
Gambar: Dari kiri ke kanan menunjukkan gambar hasil PET dan USG awal yang menunjukkan massa ganas di payudara kiri, sketsa massa di payudara kanan dan kiri yang menunjukkan massa padat multipel cenderung ganas dan jinak, diikuti sketsa hasil USG yang perlahan semakin mengecil hingga hilang. 

Ica masih berusia 24 tahun ketika 5 tahun yang lalu didiagnosis kanker payudara. Hasil USG menunjukkan multipel lesi di kedua mamae-nya baik kecenderungan padat/ganas, jinak maupun kista. Hasil PET menunjukkan aktivitas keganasan pada mamae kiri. Hasil biopsi pada benjolan yang dicurigai ganas menunjukkan kanker tipe Non-Spesial Tipe grade 2 dengan hasil IHK menunjukkan karakter hormon ER dan PR positif, HER2 +2, dengan tingkat proliferasi Ki67 70-80%, mudah menyebar.

Secara prosedur medis perlu dilakukan tindakan mastektomi radikal, diikuti kemoterapi dan atau radioterapi serta follow-up dengan terapi target anti-hormon dan anti-HER2.

Ibunya panik, Ica juga tak kalah panik. Permasalahannya adalah ia baru berusia 24 tahun, baru selesai kuliah. Tidak adakah alternatif lain untuk tidak dilakukan mastektomi radikal?

Ica dan ibunya datang ke C-Care untuk berkonsultasi kemungkinan bisa pakai alat ECCT untuk menghindari mastektomi. Dijelaskan bahwa tipenya bukan tipe yang “cocok” dengan ECCT. Tipe dengan tingkat keganasan sedang ke rendah, dengan karakter hormon positif dan HER2 positif (triple positif) adalah tipe yang responsnya PALING TIDAK BAGUS dengan ECCT. ECCT paling cocok dengan tipe dengan keganasan tinggi (grade 3) dengan karakter triple negatif (hormon ER, PR negatif, HER2 negatif), karakter tingkat proliferasi tinggi relatif tak jadi masalah. Kasus Ica berlawanan dengan karakter yang merespon baik dengan ECCT.

Tetapi ibunya bersikukuh untuk tetap mencoba ECCT, berharap bisa menghindari operasi. Dengan alasan karena lesi relatif masih kecil (<2 cm) sehingga kemungkinan terjadi radang masih bisa dikontrol, Ica akhirnya diperbolehkan pakai alat ECCT, dengan catatan ia tetap perlu mendapatkan obat anti-hormon dan kalau bisa juga anti-HER2 dari dokternya. Bersyukur dokter onkologinya mau menunda mastektomi dan memberikan obat anti-hormon dan bersedia terus memantau perkembangannya.

Selama pakai alat, Ica didampingi oleh ibunya rutin melakukan pengecekan dan kontrol dengan dokternya setiap bulan. 6 bulan pertama perkembangannya relatif stagnan, sesuai dengan karakter grade rendah dengan ECCT. Setelah 8-9 bulan hasil USG baru menunjukkan lesi baik yang ganas maupun jinak mengalami pengecilan. Setelah 3 tahun pemakaian ia dinyatakan CLEAR, seluruh lesi baik ganas, jinak maupun kista tak terdeteksi lagi secara USG.

Ica memakai alat ECCT generasi ke-2 yang sudah direvisi dari generasi sebelumnya untuk bisa menekan radang, karena radang adalah faktor utama terjadinya progresivitas dan penyebaran kanker. Kombinasi dengan obat target untuk menekan faktor pemicu (hormon dan HER2) tetap diperlukan karena sejauh ini alat ECCT belum bisa menekan aktivitas hormon dan HER2 tubuh. Untuk bisa melakukan itu perlu dikembangkan modulasi medan elektromagnetik yang bisa mengaktifkan atau menonaktifkan semua reseptor pada sel membran yang berkaitan dengan aktivitas sel kanker.

Setelah 5 tahun kondisi Ica dalam keadaan sehat dan normal. Kedua mamae-nya normal, seolah tak pernah terjadi apa-apa.

Semoga tetap sehat buat Ica (WS).